Tuesday, March 27, 2012

Chapter XVIII: Tentang Kamu dan Dia.


Lalu ada kamu. Ya, kamu.. yang hanya dengan senyum-mu, rasa cape dia hilang seketika. Kamu, yang pernah membuat hari-harinya lebih berwarna, memberikan dia satu lagi alasan untuk tersenyum, untuk merasa bahagia.

Dia cinta kamu apa adanya, bagi dia, kamu itu sempurna. Ya, dia sadar dia mudah marah, emosinya yang meledak-ledak.. Kalo lagi senang ya dia bener-bener senang dan dia pastikan kamu juga merasa apa yang dia rasa. Ketika dia lagi marah, satu-satunya yang dia inginkan adalah kamu memeluk tubuhnya yang penuh amarah dengan erat dan katakan padanya "Tenang sayang, semuanya akan baik-baik saja.." Walaupun otaknya yang penuh dengan ego dan emosi memberontak, dekapanmu yang nyaman itu akan membuat amarahnya reda.

Ketika dia terbangun dari tidur lelapnya, kamu adalah hal pertama yang ada dipikirannya, sama halnya dengan bagaimana kamu adalah hal terakhir yang ada di dalam pikirannya sebelum dia tertidur pulas. Sejuta angan-angan dan pertanyaan menari-nari di dalam pikirannya tentang dirimu, tentang kalian. 
Apakah kamu merasakan hal yang sama dengan dia?

Yang dia tau dia sudah memberikan yang terbaik untuk kamu, karena itu dia mengharapkan kamu untuk memberikan yang terbaik bagi dia. Dia selalu pastikan bahwa kamu sadar akan perasaan dia tentang kamu. Dia selalu berusaha untuk selalu ada, disaat kamu butuh dia. She put your happiness above hers. Tentu saja dia mengharapkan untuk kamu membalas semua usaha yang udah dia lakukan untuk kamu.
Tapi apa yang kamu lakukan?

Kamu pastikan egomu terjaga dan tidak akan ada orang yang bisa mengaturmu. Kamu mau dia untuk mengerti kamu dengan segala kegiatan yang menurut dia tidak begitu penting. Kamu taruh dia di urutan kesekian setelah kegiatan kampus, olahraga, pelajaran, dan teman-teman kamu yang membuat dia gak nyaman.

Ketika dia merasa terpojokan dan merasa tidak percaya diri karena celotehan teman-mu, kamu merasa tidak seharusnya dia merasa seperti itu, karena kamu tidak mencoba untuk mengerti dirinya, karena kamu.. tidak pernah mengenal dirinya.

Ketika amarahnya memuncak, kamu malah membiarkan amarahnya menyulut amarahmu.
Kamu membiarkan emosimu berlari bebas.. mengalahkan segala logika.

Karena itu dia berhenti mencoba. Bukannya dia menyerah, tapi dia tau, dia sudah melakukan apa saja untuk membuat hubungan kalian menjadi lebih baik, tapi kamu.. Kamu malah memberikan sejuta alasan tentang kenapa kamu tidak bisa memberikan yang terbaik untuknya.

Dia percaya, bahwa jika kamu benar-benar mau, maka tidak ada satu alasanpun yang mampu membuat kamu tidak bisa. Tetapi jika pada dasarnya kamu tidak mau, maka tidak ada satu alasanpun yang mampu membuat kamu bisa.


DW

P.S OKE LAH I KNOW this post 'sounds' so disgusting, but there is no need to give me a rude comment or do anything mean to me or push me to the ground, I AM already on the ground! :"(

Monday, March 26, 2012

Chapter XVII: Dia.

Dia itu plin plan.
Dia sedih kalo ada orang yang gak suka sama dia.
Dia pengen jadi orang yang disukai dan disenangi oleh banyak orang,
ketakutan terbesar dia adalah dibenci, apalagi sama orang yang dia sukai/ kagumi.

Pada dasarnya dia orang dengan rasa empati yang besar. Dia terbiasa menempatkan diri di posisi orang lain, karena itu dia benci bikin susah/repot orang lain. Ibunya selalu berkata "enggak apa-apa orang nyakitin kita, asal kita jangan nyakitin orang lain." Dan dia coba buat nurut sama nasihat Ibunya.

Prinsip dia adalah jangan melakukan hal-hal yang lo gak mau dapetin, ke orang lain. Karena itu dia selalu mencoba baik/ramah sama orang yang bahkan dia gak suka, bukan karena munafik, tapi atas nama sopan santun.

Benci adalah satu kata yang kuat untuk dia. Bagi dia membenci orang yang udah nyakitin dia adalah wajar.  Benci akan terucap ketika ada orang yang udah bikin dia kecewa, yang bikin dia nangis. Oh iya dia juga benci dirinya yang gampang nangis :")

Dia ingin menjadi sesosok pribadi yang kuat, tangguh. Karna itu dia bangun tembok pelindung disekelilingnya, tapi begitu mudah dia membiarkan orang-orang yang dia kira baik untuk masuk ke dalam benteng  perlindungannya. Karena itu dia gampang tersakiti. Dia mudah percaya, dan dia percaya pada dasarnya semua orang itu baik.

Lalu dia sadar betapa banyaknya orang yang sudah tidak baik lagi, maka dia mencoba untuk menjauhi orang-orang yang menurut dia tidak baik, karena dia percaya dia punya hak untuk mengatur pribadi-pribadi mana yang pantas ada di kehidupan dia, atau tidak.

Ketika dia jatuh cinta, maka masuk akal-lah bagi dia; untuk memberikan yang terbaik untuk orang yang dicintainya. Orang itu akan menjadi prioritas utama dia.. bodoh memang. Tapi memang cinta bikin orang jadi bodoh kan?? :"o

Dia ingin sekali saja, dimanja. Walaupun dia adalah wanita yang independen, ada saatnya dia ingin merebahkan tubuhnya ke bahu pria yang dia cinta. Dia ingin mempunyai sesosok yang selalu dia andalkan.. dan dia berangan-angan.. apa salah untuk berharap banyak dan berharap tinggi kepada orang yang paling berarti bagi dia?

Dan dia sadar bahwa orang yang berarti bagi dia tidak mempunyai perasaan yang sama seperti dia. Dia bukanlah prioritas utama bagi sosok itu.

Dia menyerah akan semua yang ada, tentang harapan yang pernah digantung tinggi-tinggi, tentang cinta yang dia bangga-banggakan. Dia percaya, lalu kecewa. Maka, dia memilih untuk pasrah dan mengalah pada kenyataan.

Dia adalah Aku.

D.W

Monday, March 12, 2012

The Other Reaction of Joseph Kony campaign. (KONY 2012)

Yes, I guess most of you people have heard about this "revolution". It all started few days ago when people in my twitter timeline started tweeting about this campaign.

If you haven't heard about Joseph Kony, watch the video about him here.
The main storyline is this awful guy named Joseph Kony in northern Uganda, he abducted children from their parents and make them his army; he forces them to kill their own parents and he forces them to do other bad things.

I understand how people have their own thoughts and ways to convey their sympathy. People have rights to have their own opinion and convey it as well.

Well, this is me, conveying my thoughts about Project Kony. I feel like the aim of this project is unclear and biased, I think that this project is promoting a war. why?

the fact of KONY 2012 project
Here's what I found from my research; only 37% of their budget (comes from the donation and the sale from their souvenirs) goes directly to central African-programs (build schools, provide food, medicine,etc), 20% goes to salary and overhead (movie production, budget for souvenirs production) and the remaining 43% goes to their awareness programs.

So if you did donate for Invisible Children or tweeting about Joseph Kony, you help them spread the awareness, you didn't help the children whom Joseph has abducted.

From the video they made I got the point where they have gathered (American and local) army to find and kill Joseph while Joseph's army are mostly children, means a lot of Joseph's army will be killed, means more children will die. Got my point? :) So I think this project clearly does not promote any kind of peace, cause they fight fire with fire.

I believe there's much better, peaceful, and useful ways to fight and prevent LRA (Joseph Kony's colony) from abducting more children, for example reinforce local safety, build proper homes, schools, hospitals or clinics, and any other public facilities.

In this is how Xia Xue, the famous Singaporean blogger has the same thoughts as mine but she conveys it in a.. different way I must say. hehehe


Xia Xue's tweet! 
I do think that we shouldn't blindly trust into things or news that we don't really know and happened in another continent. Do some research before donating your money or supporting any cause, be the smart-kind-hearted person who makes sure that the money you donate goes to the people who are really in need, not to some film-production's fund.

But hey, this is my thought and what I believe, If you disagree with it... well let's agree to disagree. LOL

Frankly speaking, there are thousand of unlucky and unfortunate children in our beloved country Indonesia. If you really are a kind-hearted people.. you know what you have to do :)

Cheers!!!

D.W

Source:

  • http://visiblechildren.tumblr.com.nyud.net/
  • http://chrisblattman.com/2009/03/04/visible-children/
  • http://www.wrongingrights.com/2009/03/worst-idea-ever.html/
  • http://ilto.wordpress.com/2006/11/02/the-visible-problem-with-invisible-children/

UPDATED
found this on 9gag and it seems legit 
source: here

Friday, March 9, 2012

Chapter XVI : Love is a Battlefield

Love is a battlefield, isn't it??
You have to fight for the ones you love.
Whether you fight to get their love or even to preserve their love.

I have failed to maintain a long-term relationship with my partner so many times before. Most off all were because we didn't have the same vision on how to express our love. We do have our own definition on how to let our loved ones know how we feel about them.. some show it with flowers, cards, chocolates, and other little sweet things. Some think that from being loyal and faithful is the only perfect way to show their feelings, no need flowers, gifts, and other shits.

But being too much carefree about little things that make your partner happy for the sake of being a principled person is just the same as being SELFISH.
Why? Because if you really love a person, you would do anything what it takes to make them happy; you put their happiness above yours, and that's what I called sacrifice.


Sac • ri • fice | noun | an act of a person surrendering a possession.

That is my ideal idea of love and how to preserve the love that I have.
You give your best to your partner. Don't you dare ask them to understand you when you don't even give the slightest effort to understand them.
Always make sure that he/she knows your feelings about them, make them feel loved.

Because when you stop showing your love, the love itself is fading away and it may permanently gone.


Broken hearted girl,

D.W